Mimpiku ini berawal ketika aku berada pada
awal semester 3.
Dimana pada waktu itu aku mencoba dan masuk
pada sebuah organisasi mahasiswa dijurusan.
Dan Alhamdulillah saya bisa bergabung di
salah satu Departemen di himpunan Mahasiswa Teknik Elektro.
Saya berada di biro akademis , Departemen
Pendidikan dan Kesejahteraan Mahasiswa.
Dan mungkin semuanya sudah merupakan
rencana besar Allah Yang Maha Kuasa yang ditetapkan pada tiap - tiap mahlukNya.
Di awal memang ketertarikan saya berada
pada departemen lain yaitu Departemen Riset dan Teknologi.
Namun mungkin dari beberapa pertimbangan
dan hasil screening, saya diterima sebagai staff di departemen DIKESMA.
Bergabung dalam sebuah organisasi adalah
merupakan hal baru bagi saya.
Karena semasa SMA saya tergolong orang yang
tidak suka dengan hal - hal yang berbau organisasi.
Saya cenderung mengahabiskan masa SMA hanya
dengan belajar dan sedikit bersenang - senang.
Dan jika mungkin saya mencoba melihat ke
belakanag. Hal tersebut merupakan pandangan yang salah bagi diri saya.
Ketidakaktifan saya ketika saya berada pada
masa SMA berpengaruh juga dalam pembentukan kepribadian saya.
Saya akui waktu itu saya termasuk orang
yang sedikit minder dan sangat susah untuk berbicara di depan orang banyak.
Tetapi saya yakin lintasan hidup manusia
itu seperti sebuah jalur lingkaran.
Dimana ada posisi ketika kita berada pada
titik terbawah dan ada saatnya kita berada di posisi puncak.
Dan mungkin itulah hal yang terjadi ketika
saya menajdi seorang mahasiswa S1 Teknik Elektro ITS.
Saya berusaha untuk mendaki tanjakan
lingkaran dan berusaha untuk berada di
puncak.
Saya mencoba untuk berpikiran terbuka dan
memaksa untuk memunculkan potensi maksimal pada diri saya.
Walaupun sebenarnya pada awal saya menjadi
seorang mahasiswa baru, saya cenderung apatis.
Tidak terlalu peduli dengan angkatan saya.
Hal ini mungkin sedikit dipengaruhi oleh motivasi yang naik turun.
Kemudian ketika saya menginjak pada
semester kedua dimana program kerja "pengkaderan" masih berjalan
untuk mahasiswa baru masih berjalan.
Saya mulai menyadari bahwa respon saya
terhadap proses pengkaderan dan angkatan saya salah.
Saya mulai berbenah diri dan berusaha untuk
berkontribusi maksimal di akhir - akhir menjelang proses pengkaderan berakahir.
Dan alhamdulillah setelah saya menjalani
proses pengkaderan itu, proses tersebut mengantarkan saya menjadi seorang yang
baru. Seorang kader Teknik Elektro ITS yang siap memberikan perubahan dan
kontribusi nyata bagi bangsa Indonesia.
Kembali ke cerita tentang sebuah mimpi
saya.
Dimana pada waktu awal saya di semester 3,
dimana saya aktif sebagai staff di biro akademis.
Saya diamanahi untuk sebuah program kerja
"Elelctrical Engineering Guest Lecture" atau kita biasa menyebutnya
kuliah tamu.
Dan kebetulan pada waktu itu Kuliah Tamu
berlangsung di awal tahun pelajaran. Bahkan itu berlangsung pada masa FRS Online (masa mengisi rencana
studi kuliah, 1 minggu sebelum masa aktif perkuliahan).
Dan sudah sewajarnya lah bagi seorang yang
baru terjun di sebuah organisasi mengalami sedikit banyak masalah. Mulai dari
kalang kabut dimana dikejar deadline untuk menyelesaikan proposal, kegalauan
setelah menjalani liburan dan dipaksa untuk mengkoordinir agar kuliah tamu
berjalan dengan baik.
Tetapi dari semua hal tersebut saya mencoba
menjalaninya dengan ikhlas. Ketika mahasiswa lainyya dapat menjalani liburan
tenang dan bahagia bersama keluarga mungkin pacar.
Saya hanya mendapatkan libur efektif 2
minggu karena saya harus mengikuti rapat kerja dan mempersiapkan kuliah tamu
sedini mungkin.
Ketika hari H berlangsung dan semua
persiapan sudah dilakukan tentu saja sedikit gugup memulainya. Tetapi saya
tidak sendiri di sana, ada teman - teman satu departemen dan kabiro serta kadep
yang ikut membantu saya sehingg keseluruhan acara kuliah tamu berlangsung
dengan baik.
Pada saat acara berlangsung banyak peserta
yang sudah menunggu dari sejak awal karena kuliah tamu kali ini ; pembicaranya
berasal dari salah satu perusahaan perminyakan internasional. Dan kebetulan
juga beliau adalah alumni elektro ITS. di awal beliau sedikit menjelaskan
tentang profil beliau dan hal apa saja yang pernah diraih selama menjadi
seorang mahasiswa. Beliau juga bercerita bagaimana awalnya beliau bisa masuk
perusahaan tersebut hingga beliau menduduki jabatan (executive) di perusahaan
tersebut. Sungguh suatu perkenalan dan pembukaan yang sangat mengagumkan.
Itulah sebuah awalan yang membuat saya sangat tertarik dengan perusahaan dimana
tempat beliau bekerja. Ketika sesi materi sedang berlangsung, beliau banyak
menjelaskan tentang hal - hal teknis di perusahaan tersebut. Beliau menjelaskan
layaknya seorang dosen yang sedang mengajar di kelas. Dan karena memang materi
yang dijelaskan lebih banyak bersinggungan dengan dunia perminyakan banyak
mahasiswa yang tampak agak susah memahaminya. Sehingga sebagian dari peserta
terlihat Nampak “mengantuk”.
Setelah selesai acara berlangsung, mulai
timbul sesuatu di pikiran saya. Saya sangat ingin seperti beliau. Dan kemudian
setelah itu saya menulis di dream book saya ; ketika saya berumur sekitar 40
tahun an, saya akan kembali ke jurusan saya dengan jabatan melebih beliau dan
memberikan kuliah tamu dengan penyampaian yang lebih menarik dan tergolong fun.
Itulah satu hal yang saya tulis di dream
book saya.
Dan Alhamdulillah , Allah telah membuka
sedikit jalan untuk memenuhi impian saya tersebut,
Pada bulan juli 2011 , saya berhasil
memperoleh kesempatan menjadi Vacation Trainee di Schlumberger.
Dan Insya Allah setelah saya lulus, Manajer
dari pusat telah memberi kesempatan untuk langsung mengikuti interview akhir
“user”.
Tetapi,
saya tidak boleh terlena dengan pencapaian dan hasil yang telah saya
raih sekarang. Masih ada 1 tahum ke depan sebelum saya bisa dinyatakan lulus.
Aaamiin.
Dan saya akan berusaha dengan keras agar 1
mimpi itu bisa menjadi sebuah kisah nyata di masa yang akan datang.
Aamiin …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar