Selasa, 25 September 2012

CV (Curriculum Vitae) - First thing First

Pada masa - masa wisuda seperti ini di berbagai kampus di Indonesia merupakan masa yang paling membahagiakan bagi para wisudawan. Masa kuliah yg normalnya untuk Strata 1 (4 tahun) dapat diakhiri dengan sebuah momen akhir yang indah.

Namun, masa - masa bahagia tersebut akan memudar dan mungkin menghilang beberapa hari kemudian.
Salah satu hal yang menjadi penyebab nya adalah "What's Next ???"

Ya, inilah hidup. Kita harus bisa memiliki target yang jelas kemana kita akan mengarahkan hidup kita. Entah setelah lulus kuliah kita akan lanjut S2, menjadi seorang wirausahawan atau mencari kerja.
Kenyataannya berdasarkan hasil statistik pada tahun 2011 terdapat sekitar 1,2 juta lulusan mahasiswa.
Dan dari angka tersebut lulusan yang telah menerima pekerjaan hanya 350 ribu. 850 ribu sisanya terbagi menuju jenjang lanjut, wirausaha dan mahasiswa yang belum bisa memperoleh kerja (atau kalo boleh kasar : pengangguran). Mungkin dari sekitar 850 ribu itu, 85% adalah berasal dari mahasiswa yang masih kurang beruntung belum menerima pekerjaan.

Sedikit ingin berbagi tentang mencari pekerjaan atau Job Hunter, Job Seeker.
First Thing First yang pasti kita perlukan adalah sebuah CV (Curriculum Vitae)
Dari beberapa kali seminar dan pelatihan yg saya ikuti.
CV merupakan kunci utama kita untuk memasuki dunia kerja. Oleh karena itu, kita harus bisa membuat CV itu menjadi senjata andalan kita.

Hal - hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan CV
1. Biodata diri
    Di beberapa negara barat, penulisan biodata diri hanya mencantumkan (Nama, tanggal lahir, tempat tinggal, no. HP, alamat email)
tanpa mencantumkan agama ras dan gender.
2. Desain CV
    Gunakan desain biasa tapi menarik dan tidak berlebihan. Gunakan font yg formal seperti TNR, Arial, dll.
Ukuran font yang cukup jelas 11 - 12.
3. Konten
   - Riwayat Pendidikan (tulis hanya mulai level SMP atau SMA) karena berdasarkan analisis Psikologi bahwa tingkat pendidikan dan prestasi pada masa kecil SD, SMP sangat berbeda dengan hasil karakter pada level SMA dan Perguruan Tinggi.
   - Riwayat Organisasi (juga tuliskan pada level SMA dan Univ, usahakan menggunakan tabel dan urut sesuai dengan tanggal kepengurusan dari yang lebih awal)
   - Prestasi (tulis pada waktu SMA dan Universitas; #untuk 1 prestasi yang paling anda anggap ciamik beri tanda bintang dan keterangan di bawahnya, ini akan sangat membantu agar recruiter bisa tertarik dengan CV anda)
   - Pengalaman Magang, Kerja Praktek, Seminar dan pelatihan (tulis pada level SMA dan Univ )
   - tambahan lain : kemampuan bahasa, skill programming.

Untuk contoh CV :
Klik disini

Terima Kasih.
don't forget to follow me :
I will share everything about my experiences.
@ibra_anwar

Minggu, 16 September 2012

Astra1st [part1]


Astra1st adalah sebuah program beasiswa dari PT. Astra International yg diperuntukkan bagi mahasiswa dengan kriteria – kriteria tertentu dari berbagai unversitas ternama di pulau Jawa. Tahun 2011 adalah merupakan tahun pertama beasiswa ini. Penerima beasiswa akan mendapatkan bantuan pendidikan dan pelatihan selama beberapa hari di kota Bogor.Tidak hanya itu, kita sebagai penerima juga diberi kesempatan untuk mengerjakan project yang bersifat wajib. Project bertujuan untuk development mahasiswa based on research pada masing – masing kampus.

Awal cerita, saya memang berasal dari keluarga yang sederhana tidak berlebihan namun cukup. Saya selalu berinisiatif untuk meringankan beban orang tua saya walau saya adalah anak terakhir dari 2 bersaudara. Di sisi lain, ibu saya menderita sedikit depresi karena beberapa hal sehingga harus sering berobat ke dokter. Oleh karena itu, saya berusaha untuk mencari bantuan dana pendidikan semenjak saya berada di tahun pertama kuliah saya. Alhamdulillah, pada akhir semester 2 saya memperoleh beasiswa PPA (peningkatan prestasi akademik) dimana saya mendapat 2 kali bantuan untuk SPP. 

Kemudian pada tahun berikutnya, saya ingin mencari beasiswa yang agak lebih besar supaya bisa membuat orang tua saya bangga. Sehingga, saya terus berusaha untuk menjaga nilai kumulatif saya berada di atas 3,5. Memasuki semester 5 saya mencoba untuk meng-apply salah satu beasiswa yang tergolong besar dari sebuah grup perusahaan (Triputra Grup) namun, saya hanya bisa lolos sampai pada tahap wawancara. Usut punya usut, kriteria yg mereka cari adalah mahasiswa dengan IP mepet. mepet 4.00. haha, padahal IPK saya hanya 3,54 pada waktu itu. tetapi, saya mencoba untuk mengambil hal positif dari seleksi tersebut, saya belajar bagaimana dapat menyelesaikan soal psikotest dan TPA dengan baik. dan saya juga dapat memahami poin – poin apa saja yang sering ditanya oleh seorang interviewer. Saya juga belajar bagaiman membuat CV (curriculum vitae) yang baik.


Setelah gagal mengikuti tes beasiswa Triputra Group, saya berusaha mencari informasi lain tentang beasiswa. dan kebetulan pada waktu itu, ada informasi tentang beasiswa Astra1st. Semua persyaratan yang disertakan telah saya penuhi dan saya mengirim CV beserta essay (dalam bhs.inggris) saya ke recruitment centre dari AI (Astra International). namun, sempat ada beberapa kendali yang saya hadapi dimana inbox email dari recruitment centre nya penuh sehingga saya kesulitan untuk mengirimnya. saya tak berhenti mencoba mengirimnya selama 3 hari berturut – turut sembari saya mencoba untuk menghubungi CP dari AI untuk beasiswa A1st  ini. dan pada hari ketiga, akhirnya email saya dapat diterima. Saya dapat bernafas sedikit lega untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya. Sehari sebelum hari seleksi, saya mencoba untuk mengumpulkan seluruh informasi. kira – kira test macam apa yang akan saya peroleh. Saya juga menyiapkan beberapa pertanyaan dari interviewer yang akan muncul.

HARI SELEKSI
Pada hari ini, saya memakai pakaian batik pemberian ayah yang sedikit old-stylish namun masih eye catching. Pakaian ini selalu memberi energi tersendiri bagi saya, meningkatkan kepercayaan diri (mungkin). Tes pertama yg saya jalani di luar dugaan. Tes Deret Pauli (tes dengan menghitung cepat). Di hadapan saya telah tersedia selembar kertas ukuran A3 dimana semua tulisan yang tertera hanya lah angka dalam 100 baris dan kolom. Melihatnya saja sudah bisa membuat saya pusing. Dalam waktu tertentu kita haru menghitung jumlah dari angka per angka pada tiap kolomnya. Hanya ada sekitar 1 menit untuk menyelesaikan satu kolom hitungan deret pauli. Dan setelah bunyi bel, kita harus beralih ke kolom di sebelahnya. Pada percobaan pertama saya berhasil  menembus hingga baris ke – 60 an. Dan kolom berikutnya saya untuk tetap menjaga tren. :-D

Sekitar 100 kolom sudah kami selesaikan pada pagi itu. Dan 1 jam kemudian muncul di papan pengumuman nama – nama yang berhasil lolos ke tahap berikutnya.Tes berikutnya merupakan Tes Psikotest seperti kemampuan menghitung, menghafal gambar urutan, dan kemampuan bahasa, serta psikologis.Tes Psikotes seperti ini merupakan salah satu tes kesukaan saya karena saya sangat menikmati untuk mengerjakan dengan banyak logika dan perhitungan.

Alhamdulillah, saya berhasil memasuki tahap wawancara. Ketika giliran saya, untuk mengikuti wawancara. Ketika itu, saya diwawancarai oleh Mas Galuh, salah seorang dari TIM ARC AI (Astra Recruitment Center).Pada waktu itu, saya berusaha untuk meningkatkan kepercayaan diri. Menjawab semua pertanyaan dengan jelas dan memuaskan. Salah satu hal yg saya lakukan saat wawancara adalah menaruh tangan di atas meja dengan membentuk posisi segitiga. Mbah google bilang itu bisa meningkatkan kepercayaan diri seseorang dan juga membantu dalam hal komunikasi terkait bahasa tangan. ;)

Satu hal yang bisa saya dapat dari beberapa wawancara : kita harus bisa membuat sang interviewer tertarik dan penasaran akan pribadi dan kompetensi kita. Kita harus membuat mereka bertanya banyak dan sedikit membuat mereka tersenyum itu bagus. J [just believe me / ]

dan Alhamdulillah, satu bulan kemudian saya mendapat email yang berisi kabar baik dari AI bahwa saya menjadi salah satu dari 80 orang penerima beasiswa Astra1st.
{kisah selanjutnya : Astra Workshop Program 2011 at Villa Bukit Pinus} stay tune on my post.
And don’t forget follow me @ibra_anwar

Jumat, 22 Juni 2012

First Day . . .

Ondel - Ondel (salah satu budaya khas dari Jakarta)
PT. Astra Honda Motor - Sunter _ Jakarta Utara

22 Juni 2012 . . .
Pertama, saya ucapkan selamat Ulang Tahun untuk Kota Jakarta yang ke 485.
Kota Jakarta atau Sunda Kelapa atau Jayakarta dan banyak nama-nama lain dari Ibukota negara Indonesia ini. Kota Jakarta tergolong salah satu Kota Metropolitan yang mungkin sedang menuju ke megapolitan. Kota ini merupakan kota dengan penduduk terpadat dan dengan begitu banyak kompleksitas masalah yang ada di dalamnya.

Pertama, Saya ingin berbagi tentang pengalaman hari ini ; Adalah sedikit cerita kecil tentang kota jakarta dari sudut pandang seorang mahasiswa yang berasal dari daerah terpencil.

Ini bukan pertama kalinya saya ke Jakarta. Kebetulan saya memiliki beberapa saudara yang tinggal di Jakarta. Jadi, hampir tiap tahun saya bersilaturrahmi ke Kota ini. Dari beberapa kali kunjungan saya ke kota ini, saya mualai mengamati beberapa hal kecil dan perilaku penduduk jakarta.
Banyak yang bisa diceritakan tapi saya hanya ingin mengambil sedikit saja.
Kota Jakarta adalah pusat pemerintahan, pusat perbelanjaan dan tentunya pusat tempat mencari kerja. Arus urbanisasi ke Kota Jakarta sangat tinggi bahkan meningkat tiap tahunnya. Inilah salah satu faktor penyebab beragamnya masalah yang dihadapi Ibukota negara kita ini.Mulai dari masalah budaya, kriminalitas dan lingkungan sosial.
Sebagian besar penduduk kota jakarta adalah tipe orang yang oportunis. Ketika mereka melihat sebuah kesempatan , mereka langsung memanfaatkan nya dengan cepat. Hal itu lah yang mungkin wajib dimiliki sebagai salah penduduk ibukota agar dapat bisa bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan sehari - hari. Dari pedagang kecil hingga pebisnis di Kota jakarta memiliki sifat seperti ini. Suasana kompetitif juga sangat terasa begitu intens di kota Sunda Kelapa ini.
Tapi dibalik semua itu, masyarakat kota Jakarta sudah memiliki pemikiran yang dewasa dan terbuka dibanding masyarakat pedesaan. Masyarakat kota Jakarta cenderung kritis menaggapi semua kebijakan yang dibuat oleh pemerintah daerah maupun pemerintah nasional. Sebagian dari penduduk Kota Jakarta sudah mulai sadar akan masalah lingkungan dan ruang terbuka hijau di Kota Metropolitan ini. Ini terbukti dari semakin banyak organisasi atau komunitas non-profit yang melakukan aksi dan bergerak di bidang lingkungan hijau serta sosial masyarakat. Harapan ke depannya kota Jakarta bisa menjadi kota metropolitan yang tertib , aman , cozzy (nyaman) dan tentunya ramah lingkungan.

Kedua, saya ingin berbagi sedikit cerita unik ketika pertama kali melakukan Kerja Praktek di Jakarta.
Alhamdulillah, proposal KP saya diterima di salah satu perusahaan di Jakarta yang juga kebetulan dekat dengan rumah paman saya. Jadi, selama 1 bulan ke depan saya akan melaksanakan Kerja Praktek di daerah Sunter yang tidak jauh dari rumah paman saya.
Paman saya berangkat kerja pukul setengah 7 pagi sehingga tidak dapat mengantar saya untuk pergi ke Kantor Sunter (tempat saya KP) tetapi paman saya bilang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah ini sekitar 20 menit. Beliau mengatakan bahwa saya bisa naik angkot "06" yang ke arah senen kemudian oper metro mini "07" dan turun sebelum belokan Cempaka Putih. Kemudian saya bisa menyeberang melalui halte busway untuk sampai di kantor tempat saya akan melaksanakan KP. 
Namun, ternyata tak seperti yang saya bayangkan. Saya turun di tempat yang salah karena saya bertanya pada orang di sebelah tempat saya duduk. 
T_T
Saya turun di depan kantor TAM (Toyota Astra Motor), yah mungkin orang tersebut hanya paham kalo saya ingin turun di kantor Astra. Padahal, Astra memiliki banyak anak perusahaan.
Karena kebingungan seperti orang "bambung" akhirnya saya memutuskan untuk naek ojek ke kantor AHM dikarenakan temen KP saya sudah miss call berulang - ulang dari pukul setengah 8 pagi.
Abang ojek memberi tawaran harga 20 ribu, padahal itu hanya berjarak sekitar 5 km dari TAM. Namun, karena saya jago menawar akhirnya saya bisa naek ojek dengan harga 10 ribu. 
Perjalanan ojek ini melewati jalan belakang sehingga perjalanan ditempuh dalam waktu yang agak lama.
Kawasan Sunter ini tak jauh beda dengan kawasan Rungkut Industri di Surabaya dimana kanan - kiri dari kawasan ini dihuni oleh pabrik - pabrik besar otomotif dan manufaktur. 
Perjalanan saya semakin terasa lama karena di tengah jalan terjadi sedikit accident (dua sepeda motor berserempetan dan jatuh) namun kedua korban hanya luka kecil. Hal yang membuat ini semakin lama adalah karena salah satu pengendara yang membonceng istri dan anaknya emosi dan tidak terima sehingga dia mulai memukul pengendara sepeda tersebut.
keramaiaan pun terjadi, saya seperti menyaksikan laga antara Mike Tyson  dan Oscar de Lahoya  namun tanpa aksi gigit kuping :-D.
wkwk. . .
salah satu dari mereka juga sempat melempar helm karen perkelahian direlai oleh warga. Dan nahasnya helm tersebut hampir nyasar mengenai saya dan abang tukang Ojek
T_T
Untungnya saya dapat menghindari "helm nyasar" tersebut layaknya si Keanu Reaves dalam film Matrix Reloaded nya
(LOL) #lebay  . . .

Perjalanan berlanjut dan akhirnya (alhamdulillah) saya bisa sampai di kantor AHM dengan selamat.

Pelajaran dari kisah kemaren yang bisa diambil adalah :
1. Jika anda adalah seorang warga dari luar kota Jakarta janganlah menampakkan diri anda sebagai orang yang tidak tahu dengan banyak tanya. (anda pasti akan jadi sasaran copet di hari berikutnya) #karena yang saya denganr  ; pengkaderan copet di jakarta sangat bagus sehingga rasa solid dan SOB (sense of belonging) nya sangat tinggi, Jaringan komunikasi mereka pun lancar sehingga info target "kinyis - kinyis" akan mudah tersebar dengan cepat. wkwk
2. Selalu stay awake, waspada dengan lingkungan sekitar. Bertanyalah pada orang yang anda kenal (seperti saudara atau teman). Jika tidak ada orang yang anda kenal. buyarr lah nasib anda di sini , (muhaha). yah paling tidak anda bisa bertanya pada satpam perumahan atau tukang becak (dijamin aman tapi belum tentu terpercaya) #oops
3. Selalu berdoa. Semoga Allah selalu memberi perlindungan terhadap hambanya yang ingin mencari Ilmu ini . . .

#Stay Foolish , Stay Hungry . . .
And STAY FOCUS ON YOUR ROAD...
Keep your faith on progress...

jangan Lupa Follow @ibra_anwar 
yah !
pasti ga bakal nyesel (evilsmirk)

Rabu, 20 Juni 2012

Car Free Day - 10 Juni 2012


Car Free Day at Surabaya 10 Juni 2012 with GYC Surabaya famz . . .

Alhamdulillah, setelah kesibukan di Himpunan Mahasiswa Jurusan telah selesai. Saya berinisiatif melanjutkan untuk membuat Komunitas di Surabaya.
Garuda Youth Community adalah organisasi non-profit yang konsen di bidang lingkungan hijau dan Sosial Masyarakat.

Komunitas ini berdiri pada tanggal 13 April 2012 dengan mengusung visi "Mengawal Semangat Heroik Pemuda Surabaya menuju Generasi yang Peka dan Peduli terhadap Lingkungan" .


Salah  satu agenda yang menjadi rutinitas per 2 minggu komunitas ini adalah Go Wess pada hari minggu. Go Wess ini juga bertujuan untuk mendukung Car Free Day yang ada di Surabaya.


Sudah saatnyalah arek - arek Suroboyo melakukan tindakan kecil untuk merubah lingkungan di Surabaya menjadi lebih hijau lagi.


" Gerakan Perubahan selalu dimulai dari kelompok kecil dengan niat tulus ikhlas semua tujuan dapat tercapai dengan baik . . . "


Salam Hijau ^_^


"




Rabu, 01 Februari 2012

One Of My Big Dreams





Mimpiku ini berawal ketika aku berada pada awal semester 3.

Dimana pada waktu itu aku mencoba dan masuk pada sebuah organisasi mahasiswa dijurusan.
Dan Alhamdulillah saya bisa bergabung di salah satu Departemen di himpunan Mahasiswa Teknik Elektro.
Saya berada di biro akademis , Departemen Pendidikan dan Kesejahteraan Mahasiswa.

Dan mungkin semuanya sudah merupakan rencana besar Allah Yang Maha Kuasa yang ditetapkan pada tiap - tiap mahlukNya.

Di awal memang ketertarikan saya berada pada departemen lain yaitu Departemen Riset dan Teknologi.
Namun mungkin dari beberapa pertimbangan dan hasil screening, saya diterima sebagai staff di departemen DIKESMA.

Bergabung dalam sebuah organisasi adalah merupakan hal baru bagi saya.
Karena semasa SMA saya tergolong orang yang tidak suka dengan hal - hal yang berbau organisasi.
Saya cenderung mengahabiskan masa SMA hanya dengan belajar dan sedikit bersenang - senang.

Dan jika mungkin saya mencoba melihat ke belakanag. Hal tersebut merupakan pandangan yang salah bagi diri saya.
Ketidakaktifan saya ketika saya berada pada masa SMA berpengaruh juga dalam pembentukan kepribadian saya.
Saya akui waktu itu saya termasuk orang yang sedikit minder dan sangat susah untuk berbicara di depan orang banyak.

Tetapi saya yakin lintasan hidup manusia itu seperti sebuah jalur lingkaran.
Dimana ada posisi ketika kita berada pada titik terbawah dan ada saatnya kita berada di posisi puncak.
Dan mungkin itulah hal yang terjadi ketika saya menajdi seorang mahasiswa S1 Teknik Elektro ITS.

Saya berusaha untuk mendaki tanjakan lingkaran dan berusaha untuk  berada di puncak.
Saya mencoba untuk berpikiran terbuka dan memaksa untuk memunculkan potensi maksimal pada diri saya.
Walaupun sebenarnya pada awal saya menjadi seorang mahasiswa baru, saya cenderung apatis.
Tidak terlalu peduli dengan angkatan saya. Hal ini mungkin sedikit dipengaruhi oleh motivasi yang naik turun.
Kemudian ketika saya menginjak pada semester kedua dimana program kerja "pengkaderan" masih berjalan untuk mahasiswa baru masih berjalan.
Saya mulai menyadari bahwa respon saya terhadap proses pengkaderan dan angkatan saya salah.
Saya mulai berbenah diri dan berusaha untuk berkontribusi maksimal di akhir - akhir menjelang proses pengkaderan berakahir.


Dan alhamdulillah setelah saya menjalani proses pengkaderan itu, proses tersebut mengantarkan saya menjadi seorang yang baru. Seorang kader Teknik Elektro ITS yang siap memberikan perubahan dan kontribusi nyata bagi bangsa Indonesia.

Kembali ke cerita tentang sebuah mimpi saya.
Dimana pada waktu awal saya di semester 3, dimana saya aktif sebagai staff di biro akademis.
Saya diamanahi untuk sebuah program kerja "Elelctrical Engineering Guest Lecture" atau kita biasa menyebutnya kuliah tamu.
Dan kebetulan pada waktu itu Kuliah Tamu berlangsung di awal tahun pelajaran. Bahkan itu berlangsung  pada masa FRS Online (masa mengisi rencana studi kuliah, 1 minggu sebelum masa aktif perkuliahan).
Dan sudah sewajarnya lah bagi seorang yang baru terjun di sebuah organisasi mengalami sedikit banyak masalah. Mulai dari kalang kabut dimana dikejar deadline untuk menyelesaikan proposal, kegalauan setelah menjalani liburan dan dipaksa untuk mengkoordinir agar kuliah tamu berjalan dengan baik.

Tetapi dari semua hal tersebut saya mencoba menjalaninya dengan ikhlas. Ketika mahasiswa lainyya dapat menjalani liburan tenang dan bahagia bersama keluarga mungkin pacar.
Saya hanya mendapatkan libur efektif 2 minggu karena saya harus mengikuti rapat kerja dan mempersiapkan kuliah tamu sedini mungkin.

Ketika hari H berlangsung dan semua persiapan sudah dilakukan tentu saja sedikit gugup memulainya. Tetapi saya tidak sendiri di sana, ada teman - teman satu departemen dan kabiro serta kadep yang ikut membantu saya sehingg keseluruhan acara kuliah tamu berlangsung dengan baik.

Pada saat acara berlangsung banyak peserta yang sudah menunggu dari sejak awal karena kuliah tamu kali ini ; pembicaranya berasal dari salah satu perusahaan perminyakan internasional. Dan kebetulan juga beliau adalah alumni elektro ITS. di awal beliau sedikit menjelaskan tentang profil beliau dan hal apa saja yang pernah diraih selama menjadi seorang mahasiswa. Beliau juga bercerita bagaimana awalnya beliau bisa masuk perusahaan tersebut hingga beliau menduduki jabatan (executive) di perusahaan tersebut. Sungguh suatu perkenalan dan pembukaan yang sangat mengagumkan. Itulah sebuah awalan yang membuat saya sangat tertarik dengan perusahaan dimana tempat beliau bekerja. Ketika sesi materi sedang berlangsung, beliau banyak menjelaskan tentang hal - hal teknis di perusahaan tersebut. Beliau menjelaskan layaknya seorang dosen yang sedang mengajar di kelas. Dan karena memang materi yang dijelaskan lebih banyak bersinggungan dengan dunia perminyakan banyak mahasiswa yang tampak agak susah memahaminya. Sehingga sebagian dari peserta terlihat Nampak “mengantuk”.

Setelah selesai acara berlangsung, mulai timbul sesuatu di pikiran saya. Saya sangat ingin seperti beliau. Dan kemudian setelah itu saya menulis di dream book saya ; ketika saya berumur sekitar 40 tahun an, saya akan kembali ke jurusan saya dengan jabatan melebih beliau dan memberikan kuliah tamu dengan penyampaian yang lebih menarik dan tergolong fun.

Itulah satu hal yang saya tulis di dream book saya.

Dan Alhamdulillah , Allah telah membuka sedikit jalan untuk memenuhi impian saya tersebut,
Pada bulan juli 2011 , saya berhasil memperoleh kesempatan menjadi Vacation Trainee di Schlumberger.
Dan Insya Allah setelah saya lulus, Manajer dari pusat telah memberi kesempatan untuk langsung mengikuti interview akhir “user”.
Tetapi,  saya tidak boleh terlena dengan pencapaian dan hasil yang telah saya raih sekarang. Masih ada 1 tahum ke depan sebelum saya bisa dinyatakan lulus. Aaamiin.
Dan saya akan berusaha dengan keras agar 1 mimpi itu bisa menjadi sebuah kisah nyata di masa yang akan datang.

Aamiin …